Akhlakul Mazmumah: Akhlak Tercela dan Contoh-contohnya
Akhlakul Mazmumah merujuk pada sifat-sifat akhlak yang tercela dalam ajaran Islam. Sifat-sifat ini dianggap buruk dan harus dihindari karena dapat merusak hubungan antar individu maupun hubungan dengan Sang Pencipta. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang arti akhlakul mazmumah serta memberikan 10 contoh akhlak mazmumah yang perlu diwaspadai.
Apa itu Akhlakul Mazmumah?
Akhlakul Mazmumah adalah istilah yang digunakan dalam ajaran Islam untuk menyebut sifat-sifat buruk yang sebaiknya dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Akhlakul mazmumah merupakan lawan dari akhlakul karimah, yang merujuk pada sifat-sifat terpuji.
10 Contoh Akhlak Mazmumah
- Sifat Hasad (Iri): Merasa iri terhadap keberhasilan dan kebahagiaan orang lain.
- Sifat Tamak (Lelah): Tidak pernah merasa cukup dan selalu ingin memiliki lebih banyak harta.
- Sifat Kebencian (Sum’ah): Merasa benci terhadap orang lain tanpa alasan yang jelas.
- Sifat Dendam (‘Ada’): Tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain dan terus mengingatnya.
- Sifat Dusta (Kebetulan): Seringkali berbohong dan tidak jujur dalam berbicara.
- Sifat Riya’ (Membuat Antri): Berbuat baik hanya untuk dipuji orang lain.
- Sifat Takabur (Rendah): Merasa sombong dan menganggap diri lebih baik dari orang lain.
- Sifat Malas (Mengerti): Suka menunda-nunda pekerjaan dan tidak memiliki motivasi untuk bekerja.
- Sifat Takut (Keutamaan): Merasa takut pada hal-hal yang seharusnya tidak menimbulkan ketakutan.
- Sifat Zalim (Malas): Melakukan perlakuan tidak adil terhadap orang lain.
Akhlaq Mazmumah dalam Kehidupan Sehari-hari
Saat kita menghindari sifat-sifat akhlakul mazmumah, bukan hanya diri kita sendiri yang terbebas dari dosa, namun kita juga membangun hubungan sosial yang lebih harmonis. Menjauhi perilaku-perilaku negatif tersebut dapat membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar.
Akhir Kata
Dengan mengetahui arti dan contoh-contoh akhlakul mazmumah, kita diharapkan mampu untuk lebih waspada dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mengendalikan diri dari sifat-sifat buruk tersebut merupakan langkah awal menuju kehidupan yang lebih mulia.